Minggu, 26 April 2015

Keutamaan Guru dalam Berilmu


Satu Orang guru merupakan pahlawan sepanjang ketika, bukan pahlawan yg cuma diingat & dihargai
terhadap kala tertentu. Bayangkanlah sejenak diri kita pada awal mulanya, dulu lihatlah bagaimanakah diri kita hri ini??, bukankah guru yg sudah berjasa membina & mengajari kita. tiada satu manusiapun yg berhasil tidak dengan guru. Lewat gurulah Allah subhanahu wata’la memberikan kita ilmu, wawasan, & ketrampilan.

Jadi seseorang guru, baik guru dalam ilmu agama ataupun ilmu dunia punyai keutamaan demikian akbar. Adalah Keutamaan guru  yg mengajarkan ilmu.

Keutamaan Guru dalam Berilmu
Dari Abu Mas’ud Uqbah Badan Intelijen Negara Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, beliau bicara bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).

Kebaikan yg dimaksudkan dalam hadits ini merupakan kebaikan agama ataupun kebaikan dunia. Berarti kebaikan yg dimaksudkan bukan cuma termasuk juga terhadap kebaikan agama saja.
Termasuk Juga dalam memberikan kebaikan di sini merupakan dgn memberikan wejangan, nasehat, posting buku & ilmu yg berguna.

Hadits diatas semakna dgn hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ

Barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun.” (HR. Muslim no. 1017)


Begitu saja, mudah-mudahan jadi penyemangat bagi kita seluruhnya para guru buat tetap giat mengatakan & mengajarkan ilmu yg berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar